Stasiunjuga salah satu tempat yang cukup populer untuk dijadikan latar film. Stasiun sering dijadikan scene-scene bertema perpisahan. Nah, stasiun tugu merupakan stasiun yang paling nyaman dibanding yang lainnya. 5. Jalan Mangkubumi/Tugu Jogja. Di Jalan Mangkubumi terdapat simbol kota Jogja, Tugu Jogja.
GrandCity memadukan ruangan pameran dan konferensi bertaraf internasional dengan mal yang berisi gerai merek-merek premium dan restoran internasional. Lokasi Grand City juga strategis dengan akses kendaraan pribadi dan umum yang lengkap. House of Sampoerna House of Sampoerna awalnya merupakan Paviliun Keluarga Budi Sampoerna.
ForumIstanbul itu sendiri diketahui memiliki luas mencapai 5,33 juta kaki persegi. Dengan luas tersebut, Forum Istanbul dapat menghadirkan ragam gerai perbelanjaan bertaraf global, seperti IKEA, Decathlon, hingga produk mode street wear hingga high end.
TvkhiLs. Jakarta - Momen libur di akhir tahun sudah di depan mata. Diprediksi, sejumlah kota besar di Indonesia akan kembali jadi itu terungkap dalam 'Survei Perilaku Traveling Akhir Tahun 2020 dari Pegipegi' yang pengambilan datanya dilaksanakan pada 9 - 16 November 2020 dengan lebih dari responden yang tersebar di seluruh detikTravel dari siaran persnya, Selasa 1/12/2020, sejumlah kota besar di Indonesia disebut jadi pilihan favorit traveler domestik. "Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, dan Bali menjadi 5 rute terfavorit pada periode long weekend Oktober lalu," bunyi pada fakta saat liburan long weekend lalu, Pegipegi menyebut kalau akan terjadi tren pengulangan. Hanya saja, kota yang lebih dekat dari Jakarta akan lebih jadi pilihan."Pada periode libur akhir tahun nanti, Pegipegi memprediksi bahwa destinasi wisata domestik di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali akan diminati oleh masyarakat Indonesia," bunyi kegiatan liburan traveler di akhir tahun, tak sedikit yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk menjangkau destinasi pilihannya."Bagi masyarakat yang berencana untuk traveling pada periode akhir tahun, sebanyak 45% memilih untuk bepergian keluar kota menggunakan mobil atau kendaraan pribadi lainnya," tutup siaran oleh bepergian ke luar kota menggunakan pesawat terbang 30%, staycation di hotel dalam kota 11%, ke luar kota menggunakan kereta 10%, dan ke luar kota menggunakan bus atau travel 4%.Berdasarkan data tersebut, dapat diprediksi bahwa destinasi yang dekat dengan kota domisili akan menjadi favorit pada liburan akhir tahun nanti. Simak Video "Cara Adipati Dolken Habiskan Waktu Akhir Tahun Bersama Keluarga" [GambasVideo 20detik] rdy/ddn
Jakarta - Situs perjalanan Travel + Leisure menobatkan sejumlah daerah berbagai negara sebagai 10 kota Terbaik di Dunia 2021. Satu daerah di Indonesia menempati peringkat di atas kota sejarah Jepang, Kota Terbaik di Dunia 2021 tersebut merupakan bagian dari The World's Best Awards 2021 yang dirilis Travel + Leisure. Pemeringkatan disusun berdasarkan survei pengalaman perjalanan voters tiga tahun belakangan. Survei dibuka secara daring pada 11 Januari - 10 Mei digarisbawahi, sejumlah daerah yang masuk pemeringkatan tidak hanya kota secara geografis, namun juga daerah setingkat desa dan kecamatan. Pada survei Kota Terbaik di Dunia, voters menilai berbagai daerah di dunia berdasarkan kenampakan alam dan kota, titik destinasi yang menarik untuk dikunjungi, kebudayaan, makanan khas daerah, keramahan, pengalaman belanja, dan nilai kota terbaik di dunia 2021 menunjukkan kecenderungan pejalan pada kenampakan kota dan arsitektur serta sejarah kota. Apa saja kota terbaik di dunia?1. San Miguel de Allende, MeksikoSkor Miguel de Allende merupakan kota kecil di Meksiko yang khas dengan gedung berarsitektur neo-Gotik dan gaya kolonial Spanyol. Sejarah, situs, dan gedung peninggalan kolonial Spanyol di penjuru kota menjadikan San Miguel sebagai situs warisan dunia berjalan kaki, keindahan kota sejarah, makanan enak dan orang-orang yang ramah merupakan kekuatan kota San Miguel de Allende. Kota yang berjarak 4 jam perjalanan dari Mexico City ini menjadi kota terbaik di dunia Udaipur, IndiaSkor di barat laut India ini dikenal dengan Lake Palace di tengah Danau Pichola dan Udaipur City Palace. Bagian utama istana Udaipur City Palace menjadi museum artefak sejarah setempat. Sebagai informasi, Udaipur sudah berdiri sejak tahun 1553 sebagai ibu kota Kerajaan keindahan kota dan gedung-gedung di tepi maupun di tengah danau, daerah di negara bagian Rajashtan, India ini dikenal sebagai Kota Danau dan Venice of the East. Udaipur mendapat skor3. Istanbul, TurkiSkor menyimpan sejarah perdagangan dunia sebagai kota yang dahulu bernama Konstantinopel dan Byzantium. Diversitas kota terpadat di Turki ini tampak dari peninggalan masjid, gereja, dan sinagoge sejak abad ke-17 yang terletak merupakan satu-satunya kota yang terletak di benua Eropa dan Asia. Sejumlah tempat di Istanbul merupakan situs warisan dunia UNESCO sejak 1985, di antaranya yaitu Sultanahmet Archaeological Park, Suleymaniye Mosque and the Protection Zone serta daerah sekitarnya, Zeyrek Mosque and the Protection Zone dan daerah sekitar, serta Istanbul Land Walls Protection Ubud, IndonesiaSkor merupakan desa di Kabupaten Gianyar, Bali yang menjadi pusat seni, kerajinan, dan kehidupan spiritual . Ubud juga menjadi rumah situs suci kuno Goa Gajah dan gunung ini juga dikenal dengan kenampakan alam Gunung Batur, beragam pura bersejarah, hutan asri Monkey Forest, dan museumnya. Sebagai informasi, Neka Art Museum salah satunya menyimpan karya pelukis memiliki jalur pendakian dua km Campuhan Ridge Walk untuk menikmati panorama pegunungan, matahari terbit, dan sunset. Sementara itu, beragam acara dan festival juga digelar di Ubud, salah satunya festival sastra tahunan Ubud Writers and Readers Festival. Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ubud terus dikembangkan menjadi destinasi wisata Kyoto, JepangSkor merupakan salah satu kota tertua di Jepang dengan sejarah lebih dari tahun. Kota in merupakan ibu kota Jepang dan tempat tinggal kaisar dari tahun 794-1868. Sejumlah peninggalan yang masih terawat hingga yaitu kuil-kuil bersejarah seperti Fushimi Inari dan Ginkakuji Temple, Museum Nasional Kyoto, dan Sento Florence, ItaliaSkor merupakan kota budaya di Tuscany, Italia. Kota ini kerap disebut sebagai tempat lahirnya masa Renaisans karena banyak penulis, pemikir, dan seniman Renaisans lahir dari daerah ini. Uffizi Gallery di Florence memiliki koleksi terbanyak karya seni masa Renaisans di dunia, salah satunya Adoration of the Magi oleh Leonardo da gereja, istana, dan gedung peninggalan juga memiliki sejarah dan arsitektur yang asyik untuk dipelajari. Salah satunya yaitu istana Palazzo Vechio dari abad ke-13 dan gereja Santa Croce Fransiscan yang menyimpan fresco karya Giotto dan nisan Galileo serta Mexico CitySkor City merupakan salah satu kota tertua dan terbesar di Amerika. Kota ini dibangun dari reruntuhan kota kuno Aztek, Tenochtitlan. Penjajah Spanyol yang menghancurkan Tenochtitlan kelak membangun 'kota istana' pada abad ke-16. Gedung-gedung peninggalan di Mexico City kini menjadi gereja, kuil, dan ratusan museum. Soumaya Museum menyimpan artefak berumur tahun dari pre-Hispanic Mesoamerika, karya seni Auguste Rodi, Salvador dari, Pablo Picasso, sampai Vincent van City memiliki banyak situs warisan dunia UNESCO. Salah satunya yaitu situs arkeologi kuno Teotihuacan. Berlokasi 45 menit dari pusat kota, situs arkeologi ini memiliki kuil Quetzalcoatl serta Piramida Matahari dan Bulan yang dibangun secara geometris di masa Oaxaca, MeksikoSkor 90,22Oaxaca de Juarez merupakan kota di selatan Meksiko yang semula ditinggali orang Aztec pada abad ke-15. Setelah dijajah Spanyol, Oaxaca kini menjadi rumah bagi sejumlah gedung peninggalan dan gereja Santo Domingo. Budaya di Oaxaca kental dengan peninggalan budaya orang Indian, yang kini diteruskan melalui festival tradisional kita, pasar kerajinan tangan warna-warni, dan kehidupan Chiang Mai, ThailandSkor 90,06Chiang Mai merupakan ibu kota Lanna Kingdom yang sempat berkuasa di Thailand. Tidak heran, ada banyak kuil bersejarah dan museum di Chiang Mai yang di antaranya berusia 700 tahun. Di samping itu, Chiang Mai juga memiliki sejumlah tempat konservasi gajah dan safari hewan khas Mai juga memiliki desa-desa suku asli seperti suku leher panjang Karen. Di samping desa asli, terdapat kampung kerajinan tangan payung kertas warna-warni Bo Sang di Chiang Mai. Taman nasional Gunung Doi Inthanon juga terletak di Chiang Mai, yang merupakan gunung dengan puncak tertinggi di Thailand 2,565 mdpl.10. Bangkok, ThailandSkor 89,81Bangkok merupakan tempat berdirinya The Grand Palace yang berdiri pada 1782. Ibu kota Thailand ini juga menjadi saksi penyebaran agama Buddha. Berbagai kuil suci bersejarah umat Buddha terdapat di Bangkok, seperti Wat Phra Kaew Tempel of the Emerald Buddha, Ayutthaya Temple, Wat Pho, Wat Arun Temple of Dawn, dan lain-lain. Sebagai informasi, Wat Pho merupakan kuil dari abad ke-16 yag memiliki patung Buddha sepanjang 46 itu dia kota terbaik di dunia 2021 versi Travel + Leisure. Apa saja kota yang pernah kamu kunjungi, detikers? Simak Video "Polisi di Bangkok Ngamuk Lepas Tembakan, Dibekuk Usai Dikepung 24 Jam" [GambasVideo 20detik] twu/row
Mengikuti konferensi internasional bisa jadi merupakan sebuah pengalaman yang berkesan. Selain karena kita dapat membangun jejaring di sektor akademik, hasil dari konferensi juga dapat menjadi portofolio bagi kita. Kali ini, Arnaldi Nasrum, seorang alumnus dari University of Groningen akan membagikan tips seputar mengikuti konferensi internasional berdasarkan pengalamannya di Madrid dan Seoul. “After careful consideration, we are pleased to inform you that your application for the 6th Korea University Graduate Student Conference KUGSC has been accepted.” Ini adalah kutipan dari surel yang saya terima dari Korea University di awal tahun 2018. Abstrak karya tulis yang saya kirimkan beberapa minggu sebelumnya telah diterima. Undangan pun dikirimkan beserta dokumen pendukung lainnya untuk pengurusan visa. Saya diberi kesempatan untuk mempresentasikan paper dalam konferensi tahunan Pusat Studi Sejarah Korea University dengan tema “Membangun Perspektif Studi Asia dan Sejarah Korea.” Berpose bersama peserta 6th Korea University Graduate Student Conference Di tahun yang sama, saya juga mengikuti International Conference on ASEAN Studies ICOAS yang diselenggarakan di Madrid oleh Universidad Autonoma de Madrid bersama Persatuan Pelajar Indonesia di Spanyol. Setiap tahunnya, ada begitu banyak konferensi internasional yang diadakan oleh berbagai institusi. Isunya pun beragam dan meliputi hampir seluruh bidang keilmuan. Peserta konferensi juga tidak terbatas hanya dari kalangan mahasiswa dan para akademisi yang mewakili institusi pendidikan saja, tetapi para profesional yang menekuni bidang terkait dengan tema konferensi juga dapat turut serta. Konferensi internasional memang menarik diikuti untuk mendapatkan perspektif baru dalam bidang keilmuan yang digeluti dan memperluas jaringan komunitas profesional. Yang tak kalah menarik adalah kesempatan untuk mendapatkan publikasi karya ilmiah yang akan menunjang karir ke depannya. Selain itu, para pakar sering kali menjadi pembicara kunci atau bahkan mengambil peran sebagai panelis dalam konferensi yang diselenggarakan. Di masa pandemi ini, kegiatan konferensi internasional terus berjalan meski pelaksanaannya mengalami penyesuaian. Konferensi kini dilakukan secara daring. Meski begitu, sejumlah negara tengah bersiap-siap untuk kembali melaksanakan konferensi secara tatap muka langsung dengan protokol kesehatan yang berlaku. Baik luring maupun daring, apa saja tahapan yang harus diperhatikan ketika hendak mengikuti konferensi internasional? Memilih Tema yang Sesuai Salah satu alasan saya mengikuti KUGSC dan ICOAS adalah kesesuaian temanya dengan bidang keilmuan yang saya tekuni yakni East Asian Studies. Tema konferensi akan menentukan sejauh mana kita dapat berkontribusi dalam konferensi tersebut. Reviewer atau pengulas akan melihat masalah apa yang ingin diselesaikan dan sejauh mana karya tulis yang kita buat sesuai untuk konferensi tersebut dan dapat menjadi alternatif baru untuk penelitian di masa depan. Dengan banyaknya pilihan konferensi yang ada, penting untuk memilih konferensi dengan tema yang spesifik. Mempresentasikan hasil penelitian di International Conference on ASEAN Studies Tentukan Event yang Tepat Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai konferensi internasional adalah dengan mendaftar ke laman pencari konferensi dan secara berkala mereka akan mengirimkan informasi soal konferensi pada surel yang didaftarkan. Berbeda dengan hal tersebut, saya mendapatkan informasi konferensi dari Halaman Facebook Panitia penyelenggara Korea University Korean History Graduate Student Conference. Sementara informasi ICOAS saya dapatkan dari laman resmi konferensinya. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan lembaga penyelanggara konferensi berasal dari institusi yang kredibel dan memiliki reputasi internasional. Jika ragu dan agar menghindari penipuan, maka penting untuk mengecek laman resmi dan institusi yang berafiliasi dengan lembaga penyelenggara tersebut. Pengumpulan Abstrak Abstrak adalah ringkasan dari paper yang dibuat. Isinya padat dan lugas. Jumlahnya berkisar 150-250 kata. Selanjutnya, abstrak inilah yang nantinya akan dinilai oleh reviewer. Hasilnya, abstrak kita bisa ditolak, diterima dengan syarat, atau diterima tanpa ada perubahan. Jika diterima dengan syarat, maka kita perlu melakukan revisi sesuai dengan yang disarankan oleh tim reviewer. Abstrak yang saya tulis merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan karya tulis. Letter of Acceptence Setelah abstrak kita dinyatakan diterima, maka pihak penyelenggara akan mengirimkan Letter of Acceptence LoA yang berisi pernyataan resmi dan sekaligus undangan untuk menghadiri konferensi tersebut. Di dalamnya akan tercantum nama dan judul paper yang kita tulis. LoA inilah yang kemudian saya gunakan sebagai dokumen pendukung untuk pengurusan visa dan juga pengajuan bantuan pendanaan. LoA ini biasanya dikirimkan bersama paket informasi yang terdiri dari panduan penulisan full paper, agenda acara konferensi, mekanisme presentasi, hingga persoalan akomodasi. Jangan Lewatkan Full Paper Setelah mengantongi LoA, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan full paper. Umumnya, pihak penyelenggara meminta mengumpulkan paper tersebut dua minggu hingga sebulan sebelum konferensi diselenggarakan. Tidak mengumpulkan full paper ini dapat membatalkan status kepesertaan kita sebagai presenter. Saya sendiri memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan full paper sejak dikirimkan LoA. Full paper umumnya ditulis dengan kisaran kata. Dalam pembuatan paper, ide adalah bagian yang terpenting. Jika gagasan yang ditawarkan belum pernah dibahas sebelumnya dan dapat memberikan sudut pandang baru dalam permasalahan yang diangkat, maka paper kita akan mendapatkan review yang baik dan berpotensi mendapat predikat Best Paper dalam konferensi tersebut. Presentasi adalah Kunci Saat pelaksanaan konferensi, kita akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan paper yang telah dibuat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar 10-20 menit. Di akhir, akan ada sesi tanya jawab untuk peserta konferensi dan dilanjutkan dengan review dari tim panelis jika ada. Konferensi yang diadakan Korea University menghadirkan tim panelis yang berasal dari School of Oriental and African Studies SOAS University of London, University of California Davis, University of California Berkeley, dan University of Toronto. Tim panelis yang terdiri dari para pakar ini memberikan sejumlah pertanyaan dan masukan untuk pengembangan paper selanjutnya. Dalam pelaksanaan presentasi, pihak penyelenggara mewajibkan peserta untuk menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Korea. Menguasai materi paper adalah hal yang wajib dilakukan agar kita dapat menyampaikan ide dan berdiskusi dengan peserta lain dengan baik. Salah satu peserta sedang melakukan presentasi paper-nya Publikasi Artikel Pihak penyelenggara konferensi umumnya akan membuat proceeding atau buku kumpulan paper yang telah ditulis oleh peserta konferensi tersebut. Ketika proceeding ini dibuat, pihak penyelenggara biasanya tidak akan meminta peserta untuk memperbaiki tulisannya. Begitupun dengan KUGSC dan ICOAS, panitia telah membukukan seluruh karya tulis yang diterima ke dalam proceeding sehingga memudahkan untuk melihat karya tulis peserta lainnya. Kumpulan paper dari para peserta 6th Annual Korea University Graduate Student Conference Lain halnya jika peserta menginginkan hasil karya kitadipublikasikan ke dalam jurnal terindeks yang dikeluarkan oleh institusi pihak penyelenggara meskipun tidak semuanya menyediakan. Prosesnya bisa memakan waktu 4 bulan hingga setahun sebab karya tulis tersebut akan melalui beberapa tahapan seperti peer review atau penelaahan sejawat oleh para akademisi dan proses revisi. Dukungan Pendanaan Salah satu pertimbangan saat mengikuti konferensi adalah pendanaan. Perlu memikirkan biaya apa saja yang akan dikeluarkan dimulai dari pengurusan visa, biaya transportasi hingga akomodasi di tempat pelaksanaan konferensi tersebut. Di sejumlah konferensi, peserta juga diwajibkan untuk membayar biaya pendaftaran. Namun, KUGSC termasuk konferensi tahunan yang membebaskan biaya tersebut. KUGSC bahkan menyediakan akomodasi hotel secara cuma-cuma kepada peserta selama pelaksanaan konferensi. Beda halnya dengan KUGSC, ICOAS mensyaratkan biaya pendaftaran dan tidak menyediakan akomodasi penginapan. Untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan, calon peserta dapat mengajukan bantuan dana kepada institusi yang diwakili seperti kampus ataupun tempat bekerja. Waspada Konferensi Predator Dengan banyaknya informasi mengenai penyelenggaraan konferensi internasional yang beredar, kita perlu waspada terhadap konferensi palsu atau yang sering disebut predatory conference. Konferensi semacam ini hanya mengincar keuntungan semata dari pendaftarnya. Salah satu modusnya adalah secara tiba-tiba membatalkan konferensi yang sudah diagendakan dan tidak mengembalikan biaya pendaftaran yang sudah dibayar. Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan agar terhindar dari konferensi predator. Apakah konferensi ini diselenggarakan oleh lembaga yang kredibel? Ini bisa terlihat dari laman resmi dan event yang pernah dilaksanakan. Apakah topik konferensi cukup fokus dan relevan dengan bidang riset? Apakah informasi yang tertera di laman menggunakan bahasa yang benar dan tidak banyak kesalahan penulisan? Apakah ada laporan mengenai konferensi sebelumnya? Apakah memiliki kontak yang jelas dan dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi yang lengkap? Apakah media komunikasinya beragam? Apakah konferensi ditulis pada media yag dapat dipercaya? Apakah konferensi ini memiliki pembicara utama atau tim panelis? Manfaat Mengikuti Konferensi Mengikuti konferensi akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan komunitas akademisi dan mendapatkan sudut pandang baru dari isu-isu yang didiskusikan selama konferensi berlangsung. Selain itu, para peserta juga sering kali saling memberi undangan untuk kegiatan konferensi selanjutnya yang diadakan oleh institusi yang mereka wakili. Lebih dari itu, konferensi internasional juga akan memberikan kesempatan untuk mempelajari budaya lokal tempat penyelenggara konferensi. Salah satu agenda yang menarik dari KUGSC dan ICOAS adalah kegiatan makan bersama yang disertai dengan pengenalan budaya setempat melalui penganan khasnya. Konferensi internasional juga akan meningkatkan kemampuan public speaking dan kepercayaan diri saat bersama orang-orang yang berasal dari negara atau daerah yang berbeda. Salah satu agenda KUGSC adalah melakukan city tour untuk melihat tempat-tempat bersejarah seperti Istana Changdeok yang berada di pusat kota Seoul Plaza de Oriente adalah salah satu spot yang ramai dikunjungi oleh peserta ICOAS setelah konferensi selesai dilaksanakan. Nah dengan banyaknya kesempatan untuk ikut dalam konferensi, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? *All photos are provided by the author